Penangkapan Pengedar Ganja dan Sabu

         Satuan Narkoba Res Lombok Tengah (Loteng) menciduk dua pengedar Narkoba jenis sabu dan ganja pada hari selasa tanggal 13 Maret 2012. Sekitar pukul 16.30 wita seorang pengedar atas nama Joni Harmoni alias Jon, warga ds Kuta, Kec. Pujut di tangkap di jln raya Eat Surak kec. Praya Tengah. Beberapa jam kemudian Sat Res Narkoba Res. Loteng menangkap pengedar lain yaitu M Ruminti Alias Amaq Elen, warga desa Beleka, Kec. Praya Timur di rumahnya. 

           Dengan adanya informasi masyarakat bahwa sering terjadi peredaran narkotika jenis sabu dan ganja di wilayah kuta dengan penjual bernama JON, yang biasa setiap kali pergi ke Kuta dipastikan membeli barang, Selanjutnya dilakukan pembuntutan pelaku dari arah Praya Timur dan sampai di TKP pelaku turun dari mobil bermaksud kencing, berlanjut di lakukan penggeledahan terhadap JON dan diperoleh barang bukti berupa 10 gram sabu-sabu, dilanjutkan pengembangan penggeledahan dirumah pelaku di Desa Kuta dan didapat sejumlah barang bukti berupa ganja sebanyak tersebut diatas. Pelaku mengaku mendapat barang dari membeli di Desa Beleka dari seseorang bernama AMAQ ELEN.

           Kedua pengedar Narkoba tersebut di jerat dengan Pasal 114  ayat (1) dan pasal 127 ayat (1) huruf a UU No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.

Kunker Menakertrans RI

            Dalam rangka sosialisasi tentang TKI dengan tema JANGAN BERANGKAT SEBELUM SIAP dan memberikan penjelasan tentang persiapan yang harus di penuhi oleh para calon TKI adalah mempelajari tentang aturan di negara tujuan, memperhatikan keshatan dan tidak lepas hal yang paling penting yaitu 

keterampilan dari calon TKI dan pemerintah sedang mengupayakan kerja sama kepada negara tujuan di sektor formal memberikan jaminan kepastian hak terlindungi bagi para TKI, gaji serta pengaturan jam kerja, memberikan jaminan masa depan. 

           Bapak menteri tidak datang sendirian, beliau datang dengan Band Radja dan band tersebut membawakan sekitar 6 lagu. Dalam acara tersebut diikuti sambutan dari Bupati Loteng, Gubernur/ yang mewakili dan terakhir sambutan dari menakertrans RI dan acara tersebut berjalan aman dan lancar.

RAZIA DI WILKUM RES. LOMBOK TENGAH

          Satuan Lalu Lintas Polres Lombok Tengah (Sat Lantas Res. Loteng) akan terus melaksanakan Razia roda dua selama satu bulan penuh di wilayah hukum Polres Loteng. Razia tersebut dilakukan sesuai arahan Kapolda NTB, pelaksanaan Razia tersebut mulai dari tanggal 1 Maret 2012 dan razia ini dipimpin langsung oleh kasat lantas IPTU SUPYAN HADI.

            Razia ini di rencanakan sehari tiga kali apabila tidak halangan. Pagi, siang dan sore hari adalah waktu yg dipilih karena saat-saat inilah aktifitas masyarakat sedang meningkat dan jika memungkinkan operasi akan di laksanakan pada malam hari, mengingat meningkatnya tindak pidana curas di wilkum res loteng.

           Lokasi razia ini terbilang tidak lazim karena biasanya sat lantas res loteng menggelar razia di jalan utama atau jalan besar. ketidak laziman tersebut membuahkan hasil yang maksimal dan sesuai dengan target. Sasaran utama razia ini adalah pengendara roda dua yang tidak menggunakan helm. Bagi pengendara yang terjaring langsung mendapat surat Tilang.

         Kalau operasi ini terus dilaksanakan Kasat lantas Res. Loteng yakin bahwa kesadaran masyarakat untuk menggunakan Helm akan semakin meningkat. Puluhan sepeda motor  yang di amankan baru bisa di ambil pemiliknya setelah mengikuti proses persidangan, tidak ada negosiasi ataupu sistem penitipan tilang melalui kepolisian. Banyak pula masyarakat yang mencoba untuk minta tolong supaya sepeda motornya di keluarkan tapi kami tidak gubris siapapun itu, dia harus mengikuti aturan yang berlaku," terang Iptu Supyan Hadi.

        Semoga dengan kegiatan razia tersebut kesadaran masyarakat Lombok Tengah secara umum dan kota Praya secara khususnya akan Tertib Berlalu Lintas  semakin meningkat, jumlah pelanggaran dan kecelakaan semakin berkurang.

Kasat Lantas Res. Loteng IPTU SUPYAN HADI sedang menjelaskan secara bijaksana kepada pelanggar tentang Tata Tertib berlalu Lintas.